Disuatu hari disebuah keluarga biasa, seorang anak pertama yang baik dan humoris terlahir kedunia, saat meranjak dewasa ia pun harus terhenti pendidikannya dibangku SMP (Sekolah Menengah Pertama), sebut saja namanya Aji, ia tidak melanjutkan pendidikan karena faktor ekonominya,
Perkembangan zaman semakin maju, teknologi canggih dimana mana, handphone pun sudah banyak yang memiliki, dan Aji pun sudah memilki handphone juga, suatu ketika Aji yang tidak melanjutkan pendidikannya pun harus bekerja untuk membantu keluarganya, Aji sosok orang yang baik dan selalu membantu orang yang sedang kesusahan,
Hari demi hari terus berganti, waktu terus berjalan, media sosial pun semakin luas, seuatu ketika Aji di selang waktu dia istirahat bekerja ia menyisihkan waktunya untuk menonton YouTube, dari situ Aji mulai menonton apa yang ia senangi, ia sangat menyukai hal yang berhubungan dengan Desain apapun itu, seperti mendesain logo,banner,ataupun yang lainnya yang masih dalam dunia editing, ia pun menyukai video, tidak hanya gambar Aji juga suka mengedit video ataupun yang lainnya, semakin bertambahnya tahun umur Aji pun semakin bertambah dewasa,
Hingga suatu ketika Aji pun mencoba untuk menawarkan kelebihan dia yaitu dalam dunia Editing, terkadang ia mendapatkan perintah dari orang untuk mendesainkan apa yang orang itu mau, walapun setelah jadi Aji tidak pernah meminta mau dibayar berapa, Aji hanya menjawab "Seikhlasnya Saja" karna dalam pikiran Aji, semua yang di bantu ketika mau mengasih hanya dengan mengasih berapa pun Aji terima asal sama sama Ikhlas(itu yang ada didalam pikiran aji, karna Aji hanya menyukai bidang itu),
Semua itu Aji hanya belajar otodidak melalui era digital seperti zaman ini, tetapi tidak singkat untuk memplajari segala sesuatu, walapun tidak mendapatkan pendidikan tinggi Aji tetap semangat, walau kadang apa yang ia lalui begitu berat, tetapi Aji tidak patah semangat,
Hingga pada akhirnya ada ada salah satu teman Aji yang meminta di desainkan oleh Aji, karena Aji tidak pernah menolak ketika disuruh membantu, lalu Aji ikuti saja apa mau temannya itu, ketika sudah jadi apa yang temannya Aji mau ia pun mengucapkan terimakasih kepada Aji, Aji pun hanya menjawabnya,
Tak lama dari itu teman Aji pun meminta tolong lagi untuk mendesainkan sesuatu, Aji pun hanya berkata Iya saja, lalu Aji mengikuti temannya saja, tak lama pun desain yang diharapkan temannya sudah jadi lalu di kasihkan, lagi lagi temannya hanya menjawab terimakasih tanpa berkata apapun atau ngasih apapun untuk Aji,
Lalu Aji berfikir "apakah diriku hanya dimanfaatkan untuk membuat apa yang ia mau?", lalu Aji tetap saja berperasaan biasa saja, hingga teman Aji pun datang ntuk ketiga kalinya, yaitu meminta untuk membuatkan desain yang ia mau, Aji pun tak melonaknya, hingga ketika desain itu sudah jadi Aji berfikir karna emang dia hanya dimanfaatkan oleh temannya.
Itulah kisah Aji, seorang yang baik hati tapi dipandang sebelah mata, Hargailah siapapun itu ketika sudah membantu apa yang kamu mau, Pesannya diisini adalah Jangan Pernah Meremehkan Keahlian Orang Lain, jika kalian berfikir dengan kata CUMA (cuma gini kok,cuma gitu kok,cuma kek gini kok bayar?), ya kalo 'CUMA' bikin aja sendiri 'GRATIS!!!'
INGAT! Sebuah keahlian memerlukan waktu lama untuk di pelajari, jangan pernah meremehkannya, karena apa yang di lakukan oleh orang lain belum tentu juga bisa dilakukan oleh dirimu.